Powered By Blogger

Jumat, 08 April 2011

Jiwa Pantang Malu Ubah Gadis Depok Jadi Wirausahawan Sukses

Shell Indonesia memilih sepuluh Duta Shell LiveWIRE Business Start-up Awards (BSA) 2010 sebagai salah satu bentuk corporate social responsibility (CSR). Kesepuluh wirausahawan muda tersebut berhak mendapatkan dana pengembangan usaha sebesar Rp 20 juta serta pelatihan bisnis selama dua tahun. "Bentuk kewirausahaan ini merupakan solusi dari masalah setiap tahun kelulusan SMA atau perguruan tinggi sulit yang mendapatkan pekerjaan di sektor formal yang jumlahnya bahkan di atas dua juta per tahun," ujar President Director & Country Chairman PT Shell Indonesia Darwin Silalahi, Senin (9/8/2010) di Jakarta.
Menurut Darwin, berwirausaha mampu mengatasi pengangguran bagi sarjana yang baru lulus, sekaligus di saat yang bersamaan menciptakan lapangan usaha baru bagi orang lain.
Namun, lanjutnya, potensi kewirausahaan di Indonesia masih belum tergali. Berdasarkan data Kementerian Negara Koperasi dan UKM, dari puluhan ribu sarjana yang merupakan lulusan baru, hanya sekitar 17 persen yang berminat jadi wirausaha.
"Melalui ajang ini, kami berharap anak-anak muda yang berpotensi jadi pengusaha dapat terinspirasi dan terpacu untuk terus berkarya membangun bisnis mereka, yang pada akhirnya bisa berkontribusi membangun perekonomian nasional," tandas Darwin.
Dari 384 pendaftar dari seluruh Indonesia yang mengirimkan proposalnya, Shell memilih 15 orang finalis hingga dikerucutkan menjadi sepuluh orang pemenang.
Kesepuluh pemenang berhasil memenuhi komponen penilaian para juri, yakni ide bisnis yang dijalankan, model bisnis, strategi dan pengembangan bisnis, kepemimpinan dan individu, serta rencana bisnis.
Adapun kesepuluh pemenang Shell LiveWIRE BSA 2010 yakni Achmad Ferdiansyah dengan usaha "Herbal Electric Lamp (HETRIC)", Ali Bagus Antra dengan usaha "Bebek Garang", Ari Wibowo dengan usaha "Restdoor", Mirza Akbar dengan usaha "Yogya Ice Cream", Novita Eka Sari dengan usaha "Comfort Shop", Nur Kartika Indah M dengan usaha "Nata de Cassava" yang juga memenangkan Green Entrepreneur, Ridho Arindiko S dengan usaha "Minyak Goreng SAHARA", Rizky Kurnia Widianto dengan usaha "Unique Lancar Jaya", Valdy Galih Saputra dengan usaha "The Unique Culture", dan Yanuar Rahman dengan usaha "Vidiyan.com".
Kesepuluh wirausahawan muda tersebut berhak mendapatkan dana pengembangan usaha sebesar Rp 20 juta serta pelatihan bisnis selama dua tahun.
Di saat banyak anak muda tengah sibuk bermain, sepuluh duta muda ini tengah sibuk bekerja keras membuat inovasi. Di saat anak muda lain tengah luntang-lantung mencari pekerjaan, anak muda ini menciptakan lahan pekerjaannya sendiri.

Sepuluh sosok wirausahawan pemenang Shell LiveWIRE Business Start-up Awards ini memiliki cita-cita besar yang mungkin tidak dimiliki orang lain. Mereka bercita-cita sukses melalui usaha yang mereka ciptakan sendiri. Wirausaha sudah menjadi suatu garis hidup yang mereka tetapkan dalam hati.

"Menurut saya, hidup hanya sekali. Terlalu disayangkan kalau kita hanya melakukan hal yang biasa. Lakukanlah hal luar biasa. Saya punya keyakinan saya bisa besar lewat (usaha) ini," ungkap Nur Kartika Indah M (23), yang merintis usaha Nata de Coco versi Singkong.

Pandangan gadis asal Solo ini juga diamini oleh rekan-rekannya sesama finalis. Novita, misalnya, ia mengaku sudah memiliki kemauan yang besar untuk berwirausaha sejak kuliah. "Modal saya hanya kemauan saja buat toko sepatu. Padahal dulu yang namanya stileto, high heels, wedges itu kayak apa saja saya enggak tahu. Tapi karena saya udah ada kemauan kuat berbisnis, akhirnya belajar," ujar gadis asal Depok, Jawa Barat, ini. Novita akhirnya membuat toko sepatu online yang dinamakan "Comfort Shop".

Selain kemauan yang kuat, jiwa pantang malu juga perlu dimiliki sebagai modal untuk berwirausaha. "Enggak perlu malu sama apa yang kita jual. Kalau malu, bagaimana kita bisa menghasilkan?" ujar Valdy, asal Yogyakarta, yang membuat usaha The Unique Culture yang mengangkat batik ke dalam jaket dan sepatu untuk anak muda.

Namun, menjadi wirausahawan memang tidak semudah yang diucapkan karena perlu usaha dan kesabaran. Hal ini dirasakan Ridho Arindiko S yang merintis usaha Minyak Goreng Sahara. Minyak ini diproduksi melalui proses comfilter system dengan harga yang terjangkau. "Pas awalnya kami hanya bisa jual 50 minyak. Itu sama kaya kami jual sehari seliter keliling ke mana-mana. Tapi berkat dukungan orang-orang, akhirnya di tahun ini penjualan kami alhamdulillah naik 300 persen," ujarnya.

Ia pun memiliki prinsip, "Kita boleh cita apa saja yang penting kita punya roadmap. Kita harus tekun dan konsisten. Apa pun masalahnya, pasti akan ada jalan keluarnya."

Ketua tim juri Shell LiveWIRE BSA 2010, Ahmad Djauhar, pun bangga atas apa yang sudah dilakukan kesepuluh finalis tersebut. Menurutnya, dengan berwirausaha, seseorang bisa membantu menekan angka pengangguran dan juga menciptakan lapangan kerja baru bagi orang lain sehingga kegiatan ini harus terus ditingkatkan.


sumber  :  www.suaramedia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar